Dulu ibuku sering menyajikan masakan ini sebagai lauk pembangkit selera saat makan sahur di bulan puasa. Selain praktis, kalau dimakan saat kita masih ngantuk, memang mata langsung bisa jadi melek karena paduan rasa tauco yang agak asam, rasa pedas dari cabai dan merica serta rasa manis dari kecap. Hmm...perpaduan rasa yang pas dan nikmat...
Bahan :
5 buah tahu putih, potong dadu, goreng 1/2 matang, angkat
3 buah jagung muda (putren), iris-iris tipis
4 buah cabe hijau, potong kasar miring
5 butir bawang merah, iris halus
3 butir siung bawang putih, iris halus
2 buah tomat hijau, masing-masing belah empat
1 cm lengkuas, geprak
2 lembar daun salam
1 btg daun serai, ambil putihnya, geprak
3 sdm tauco, haluskan
1 sdm kecap manis
1/2 sdt merica bubuk
garam secukupnya
200 ml air
minyak untuk menumis
Cara Membuat :
- Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
- Masukkan cabe hijau, tomat hijau, lengkuas, daun salam dan serai, aduk sebentar.
- Masukkan tauco, merica, gula dan kecap manis serta air, aduk rata dan masak sampai mendidih.
- Masukkan tahu dan irisan jagung muda, aduk dan masak hingga kuah mengentaldan bumbu meresap.
- Rasakan kuahnya, biasanya tauco sudah berasa asin hingga tidak perlu menambahkan garam. Bila kurang asin, baru tambahkan garam.
- Angkat, sajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar